Memes itu berawal dari pertengkaran anak-anak di Malaysia. Dalam video yang beredar di Youtube tampak dua anak yang saling meledek. Karena sudah kehabisan kata-kata, salah seorang anak berteriak “mak kau hijau/bapak kau hijau”. Jadi, tidak ada arti khusus dari kata itu.
Sebagai orang tua, kita wajib mengarahkan anak untuk mencoba hal-hal baru yang positif tentunya agar tidak salah kaprah jika tidak diberi nasehat.
Insult, Though not a derogatory time period. Shortened form of "emak engkau hijau", which literally interprets to "your mom is eco-friendly". Very first identified from a video clip of two Malay boys arguing inside a park, with one of these proceeding to say the above mentioned phrase. Later on scenes exhibit them participating in a fistfight.
yang sering membuat frustrasi sekaligus menggemaskan ini dapat berlangsung selama beberapa bulan atau lebih, bergantung pada anak dan gaya pengasuhan orang tua.
“Shhh…ahhhhh aakkhhhh….yaahhhh kak Ita kok enak ya kak sakit tapi nikmat”katanya tak beraturan
Bahasa gaul mak kau hijau ini mendadak viral di media sosial dan banyak orang yang mencari artinya.
Dulu Siska dan aku bolos jam pelajaran berdua lalu kami sembunyi dikamar mandi yang letaknya memang agak tersembunyi dan tertutup.Pada saat dikamar mandi aku memeluk Siska dari belakang dan memasukkan tanganku kebaju seragamnya lalu meremas remas susunya dari luar kaos dalamnya dan diluar Bh mini Siska setelah puas aku membuka three kancing atas baju seragam Siska lalu aku mengangkat kaos Siska dan membuka kancing Bhnya lalu talinya aku tarik kekanan dan kekiri melewati bahu dan tangannya kemudian melepasnya singkatnya susu Siska tertutup tetapi hanya seragam dan kaos dalamnya.
Nah, 5 alasan logis diatas membuktikan bahwa anak kecil itu tidak ada yang nakal meski tingkahnya selalu macam-macam. Semoga orang tua dan keluarga lebih memahami bagaimana cara mengatasi permasalahan anak secara tepat tanpa menyakiti perasaannya. Bagaimana menurutmu?
Jika anak membalasnya dengan “Ini lucu ya, ini apa sih, bu?” Anda bisa menjawabnya dengan kalimat sederhana seperti “Itu adalah penis milik Adik seperti yang papa juga punya”. Hindari penggunaan kata kiasan, seperti “burung”.
Mendidik anak dengan gangguan perilaku memang tidak mudah. Para orang tua yang anaknya memiliki gangguan perilaku perlu bersabar dan memberikan perhatian serta kasih sayang lebih kepada anak.
Bila Anda menangkap basah anak memainkan penis miliknya, mulai dekati si kecil dengan menanyakan kenapa ia melakukannya. Namun, tanyakan dengan nada suara pelan dan jangan memarahinya. Jangan pula memasang wajah menghakimi yang membuat anak malah jadi anak kontol banyak tingkah takut dan merasa bersalah.
Hampir serupa halnya dengan poin pertama tentang cari perhatian, pada poin ini terkadang mereka akan berusaha untuk memancing reaksi dari orang-orang disekitarnya khususnya orang tua mereka.
“Biar nggak saru”katanya kegenitan.Kami tetap menyatukan kelamin kami hingga Anggi tertidur dalam pelukanku tapi kontolku nggak mau lemes juga akhirnya aku diam menikmati remesan remesan lembut tempik Anggi pada kontolku.
ODD biasanya mulai muncul pada anak yang berusia eight–12 tahun. Selain mudah marah, anak dengan ODD biasanya berperilaku menentang atau tidak patuh pada aturan, baik di rumah maupun sekolah.